Jakarta – Transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terus melaju dengan persiapan rilis terbatas tahap kedua platform INA Digital. Demikian kesimpulan rapat daring lewat Zoom meeting dengan Kementerian PAN-RB, bersama stakeholder terkait, termasuk Ditjen Dukcapil yang membahas strategi peluncuran untuk mempercepat adopsi platform ini oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta, Rabu (4/12/2024)
“Rilis tahap kedua ini menjadi langkah penting dalam digitalisasi pelayanan publik di seluruh sektor pemerintahan. Kami ingin memastikan setiap elemen, mulai dari strategi komunikasi hingga implementasi teknis, berjalan tanpa hambatan,” ujar Eduard Lubis, perwakilan KemenPAN-RB, yang memimpin rapat bersama Kaleb Sihombing dan Indira dari Project Management Office (PMO) SPBE KemenPAN-RB.
Rapat ini merumuskan serangkaian kegiatan yang akan berlangsung mulai 9 hingga 20 Desember 2024. Agenda utama mencakup publikasi narasi komunikasi melalui berbagai kanal, undangan Town Hall Meeting, hingga pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) kepada ASN secara daring. “Kami menargetkan seluruh ASN dapat mengakses dan memahami manfaat platform INAku secara optimal,” tambah Kaleb Sihombing, menyampaikan fokus rilis ini.
Ditjen Dukcapil turut terlibat dalam rencana ini dengan mendapatkan sejumlah pembaruan pada fitur INAKu yang akan segera digunakan. “Fitur-fitur seperti pembaruan FAQ, penambahan pelacakan web view, dan perbaikan error tracking dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih efisien dan user-friendly bagi pengguna,” ungkap salah satu perwakilan Ditjen Dukcapil yang hadir, Sigit Samaptoadji.
Selain itu, bimtek secara daring akan dilakukan untuk memastikan setiap ASN siap mengoperasikan platform ini. Tidak hanya itu, rekaman video dari Menteri PANRB, Menkomdigi, dan Menteri BUMN akan diputar untuk memberikan arahan strategis sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung digitalisasi.
“Kolaborasi ini adalah cerminan semangat gotong royong lintas sektor menuju pemerintahan yang lebih adaptif, efisien, dan modern,” ujar Indira dari PMO SPBE.
Dengan jadwal peluncuran yang kian dekat, INA Digital diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis digital yang inklusif di Indonesia.
Dalam kesempatan lain, Plh. Direktur IDKN, Mensuseno menjelaskan bahwa Ditjen Dukcapil mendukung penuh kelancaran proses digitalisasi ini. “Dukcapil siap menyediakan data kependudukan yang akurat dan terintegrasi, yang merupakan fondasi utama untuk transformasi SPBE. Kami akan terus mengembangkan sistem yang dapat mendukung kebutuhan pelayanan publik berbasis digital di seluruh Indonesia,” kata Mensuseno.
Sumber : dukcapil.kemendagri.go.id